Rabu, 16 September 2015

Kita? Bukan

Kita, bukan, sekarang hanya ada kata aku atau kamu.
Menikmati malam-malam dingin, bersama ocehan hewan malam tak berirama. Kadang ada canda tawa barang sekali atau dua, tapi mereka tak berlama. Kemudian kembali sunyi, khas suasana menjelang dini hari. Terjaga diakhir kemudian mempersalahkan jam dinding. Apalah maunya!
Bulan, bintang, gelap, sesudah senja dan kemudian pagi datang. Sudah waktunya kembali berlari. Hingga pertemuan dengan senja dan kopi. Masih bisa, masih sanggup, masih ada tenaga. Tersenyum!