"Kau bahagia?"
"Apa itu perlu kau tanyakan?"
Aku merengut mendengar jawabannya, kemudian mengalihkan pandanganku pada awan putih besar yang bergerak tertiup angin. Dia meraih tanganku dan menggenggamnya, erat.
"Aku masih bisa mengucapkan terima kasih karena ini. Kalau itu definisi yang kau cari."
Aku menoleh ke arahnya, dia memandangku tepat di kedua mataku. Aku melihatnya, kesungguhannya. Aku tersenyum dan mempererat genggamannya. "Terima kasih." Kataku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar