Kanker. Apa yang anda ketahui tentangnya? Bagi orang awam, kanker merupakan penyakit yang bisa membuat penderitanya mati. Banyak yang belum mengetahui bahwa sebenarnya semua manusia memiliki sel kanker sendiri didalam tubuhnya, bedanya adalah adanya tingkat perangsang untuk berkembangnya sel ini. Misal, orang yang terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang kaya akan michin (perangsang sel kanker) cenderung lebih cepat berkembang daripada yang sedikit. Selain itu, perilaku hidup seseorang juga menentukan perkembangan sel ini. Kita semua tentu tahu nikotin. Zat yang terkandung di dalam rokok ini bila terlalu banyak tersimpan di dalam paru-paru dapat mengakibatkan penimbunan dan mengakibatkan kanker paru-paru. So, be careful guys!
Khawatir dengan berbagai macam kanker yang mematikan ini? Tenang, disini kalian akan tahu. Macam-macam tanaman-tanaman zat anti kanker. Nggak sulit-sulit amat nyarinya, bahkan tanaman ini malah sering kita jumpai. Bisa jadi adalah yang sering kita makan. Let see!1. Brokoli
Brokoli juga mengandung senyawa glukorafanin, yang merupakan bentuk alami senyawa antikanker sulforafana (sulforaphane). Selain itu, brokoli mengandung senyawaan isotiosianat yang, sebagaimana sulforafana, ditengarai memiliki aktivitas antikanker.
2. Cabai (Capsicum annum)
Cabai mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Kandungan terbesar antioksidan ini adalah pada cabai hijau. Cabai juga mengandung Lasparaginase dan Capsaicin yang berperan sebagai zat anti kanker (Kilham 2006; Bano & Sivaramakrishnan 1980). Zat capsaicin berfungsi dalam mengendalikan penyakit kanker.
3. Bawang Putih (Allium sativum L)
Bawang putih dapat digunakan sebagai kemopreventif kanker kolon dilakukan dengan membandingkan antara SAC dan SAMC yang dikandung oleh bawang putih pada sel kanker kolon HT-29 dan SW-480. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah SAMC dapat menghambat pertumbuhan serta mengistirahatkan sel pada fase G¬2 – M dan menginduksi terjadinya apoptosis (Shirin et al., 2001).
Bawang putih yang tersedia di pasaran internasional tersedia dalam empat macam bentuk yaitu minyak esensial bawang putih, maserat minyak bawang putih, serbuk bawang putih (yang dikenal sebagai Garlicin), dan aged garlic extract (AGE). Penelitian yang sudah dilakukan membandingakan antara AGE dengan bentuk olahan bawang putih yang lain seperti jus bawang putih mentah (raw garlic juice), jus bawang putih yang dipanaskan (heated garlic juice), dan serbuk bawang putih masak. Jika dilihat aksi farmakologinya, maka AGE lebih poten dalam menghambat pertumbuhan sel sarkoma-180 yang ditransplantasi pada tikus, dibanding dengan bentuk olahan bawang putih yang lain (Kasuga et al., 2001).
Efek antikanker dari Allium sativum L. juga dapat diperkuat dengan adanya senyawa organoselenium dibanding senyawa organosulfur yang analog. Organoselenium yang disintesis di laboratorium, dialil selenida, 300 kali lebih efektif jika dibanding dialil sulfida dalam melindungi induksi DMBA pada kanker payudara tikus. Lebih jauh lagi benzil selenosianat dapat menghambat induksi azoxymetana kanker kolon pada tikus (El-Bayoumy et al., 2006).
4. Sirsak (Annona muricata)
Pohonnya rendah, di Brazil dinamai “Graviola”, di Spanyol “Guanabana” bahasa Inggrisnya “Soursop”. Di Indonesia, ya buah Sirsak.Buahnya agak besar, kulitnya berduri lunak, daging buah berwarna putih, rasanya manis2 kecut/asam, dimakan dengan cara membuka kulitnya atau dibuat jus.
Khasiat dari buah sirsak ini memberikan effek anti tumor/kanker yang sangat kuat,dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker.Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri,anti jamur(fungi) ,effektive melawan berbagai jenis parasit/cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali sistim syaraf yang kurang baik.
Suatu studi yang dipublikasikan oleh the Journal of Natural Products menyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di Korea Selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia yang terkandung d id alam Graviola,mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker Usus Besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan Adriamycin dan Terapi Kemo!
Penemuan yang paling mencolok dari study Catholic University ini adalah: Graviola bisa menyeleksi memillih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat t id ak tersentuh/terganggu . Graviola tidak seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel2 reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh Terapi Kemo, sehingga timbul efek negative: rasa mual dan rambut rontok.
Sebuah studi di Purdue University membuktikan bahwa daun Graviola mampu membunuh sel kanker secara effektive, terutama sel kanker: Prostat, Pankreas, dan Paru2.
4. Keladi tikus (Typhonium flagelliforme)
Para penderita kanker di Indonesia dapat memiliki harapan hidup yang lebih lama dengan ditemukannya tanaman "keladi tikus" (Typhonium Flagelliforme/Rodent Tuber) sebagai tanaman obat yang dapat menghentikan dan mengobati berbagai penyakit kanker dan berbagai penyakit berat lain. Tanaman sejenis talas dengan tinggi maksimal 25 sampai 30 sentimeter ini hanya tumbuh di semak yang tidak terkena sinar matahari langsung.
4. Mengkudu (Morinda citrifolia L.)
Mengkudu juga tengah populer sebagai tanaman obat-obatan yang manjur. Daging buah mengkudu atau pace (Morinda citrifolia L.) mengandung dammacanthel, zat antikanker yang mampu melawan pertumbuhan sel abnormal pada stadium prakanker dan dapat mencegah perkembangan sel kanker. Sari dari perasan dua atau tiga buah mengkudu dapat dibubuhi madu agar rasanya lebih nikmat. Sebaiknya pilihlah mengkudu yang tidak terlalu masak karena alkohol yang terbentuk akibat proses fermentasi pada mengkudu yang terlalu masak merusak zat-zat penting yang terkandung di dalamnya.
5. tapak dara (Catharanthus roseus)
Sementara tapak dara (Catharanthus roseus) telah teruji sebagai bahan pencegah dan penumpas sel kanker. Tanaman yang masih termasuk keluarga Apocynaceae atau kamboja-kambojaan ini mengandung dua senyawa golongan alkaloid vinka yakni vinkristin dan vinblastin yang berkhasiat menghambat perbanyakan dan penyebaran sel kanker.
See, bahkan nggak ada yang nyangka kan. Ternyata obat penawar kanker, penyakit yang selama ini kita kenal mematikan ini ada banyak di sekitar kita. Tentu pasti kita semakin merasa beruntung tinggal di Negara yang terlihat kaya ini. Kenapa terlihat? Karena bahkan kita sendiri tak sadar bahwa tanaman di sekitar kita adalah penawar yang berharga dan banyak dicari untuk riset peneliti dari luar negeri. Memangnya kita tak punya peneliti hebat? Anda tahu paradigma di Negara anda? Kebanyakan dokter yang menggunakan pengobatan tradisional malah mendapat sebutan tak ilmiah. Padahal pengobatan tradisional adalah pengobatan yang cenderung tidak menimbulkan efek samping yang besar. Dibuktikan dari penelitian yang telah dijelaskan diatas. Paradigma inilah yang harusnya diubah, khususnya dari diri kita sendiri. Jelaslah!
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar