Be careful! Ketika hati sudah terluka, luka itu kan terus ada. Bagaimanapun usaha untuk melupakannya luka selalu membekas. Ketika anda memilih untuk membiarkan luka itu selalu membekas tanpa ingin mencari penawarnya maka luka itu akan semakin membesar. Seperti retakan kecil yang bila dibiarkan terus menerus maka retakan itu akan menjadi lubang besar yang akan berbahaya bagi diri anda sendiri. Muluk-muluk bagi orang lain, jiwa anda terlalu rapuh menahan lubang yang terbiarkan melebar. Bila seperti ini hal yang sering dan paling gegabah dilakukan adalah MARAH.
Ketika anda marah, jangan dikira itu akan melegakan. Di lain sisi ketika anda marah, maka secara langsung anda membuat goresan luka pada orang lain yang kena damprat-nya. Mungkin menurut anda setelah anda marah-marah seperti itu masalah akan selesai, tapi belum tentu demikian bagi orang lain. Kemarahan anda malah akan membuat luka-luka lain yang akhirnya menjadi luka yang tak berujung. Seolah mendramatisir, tapi ini kenyataan. Semuanya nyata seperti yang saya alami.
Kenyataannya seseorang denganmudahnya mengucapkan kata maaf tapi belum tentu hatinya berkata hal yang sama. Jauh di lubuk hatinya ada sedikit luka yang tersisa. Kemudian bila orang yang sama melakukan kesalahan berulang kali apalagi dengan hal yang sama tak ayal luka yan sebelumnya terlupakan karena hanya retakan kecil mulai membesar dan akhirnya bisa-bisa bom amarah meledak.
Bukan salah siapa-siapa, ini hanya persoalan kemampuan menjaga hati dan menjaga tutur kata. Bukan hanya diri anda sendiri yang ingin dimengerti tapi orang lain pun ingin dimengerti. Lalai, memang hal yang lumrah terjadi tetapi meminimalisir kelalaian bukanlah hal yang tabu untuk dicoba bukan? Menempatkan diri sebagai orang lain yang anda ajak bicara adalah salah satu cara termudah untuk saling menjaga hati. Menempatkan positif thinking diatas segalanya adalah hal mutlak yang harus dilakukan ketika berkomunikasi. Karena itu mampu menyingkirkan keadaan salah paham yang seringkali terjadi akibat kita sering menduga yang tidak-tidak alias negative thinking. Belajar untuk berpositif thinking dapat membuat kita lebih tenang dan labih dihargai orang lain. Jadi, saling jaga hati adalah solusi yang tepat untuk meminimalisir ledakan yang lebih besar dari “BOM”. SO, Save our heart!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar